Kamis, 02 Mei 2013

Beranda #98


:: Di beranda, di meja bundar kita. Langit gelap, awan bergulung-gulung, lekas, seolah terburu menuju pagi. Sementara di sini, Kita mengamati butir-butir hujan, masih memaksakan diri untuk tetap duduk bersila, meski dingin terus-menerus menerobosi jaket kita.

"jatuh dari tepi atap rumah..." gumammu, aku menoleh, menggeleng pelan. mata kita bertubrukan. ada tanya menggantung di sana. Aku melempar pandangan ke garis-garis bening di hadapan kita.

"Kau tahu? butir-butir hujan ini jatuh jauh dari celah langit, jauh sekali. Benar, bahwa kita tak pernah mampu mengukur kepastian jarak jatuhnya ke bumi" kataku pelan.

Tetapi ada satu hal, dan kita percayai itu, setidaknya sampai detik ini, bahwa
"Ya, hujan selalu membawa kita kembali, pulang pada kenangan, membuat kita basah dan tak mampu berkata-kata..." sahutmu parau. ada genangan di sana, di mata.

#rumahira

1 komentar:

mari Cerita...